Saturday, November 12, 2011

Merintis usaha sendiri
Tidak terasa sudah 7 bulan berlalu setelah meninggalkan pekerjaan sebagai Sushi Chef di USA. Selama 4th saya bekerja di Amerika banyak hal yg saya terima, baik uang maupun pengalaman dan wawasan serta mental yg baik untuk memulai usaha saya sendiri. Saya bersyukur Tuhan Yesus memberikan kekuatan serta kesehatan kepada saya juga istri serta anak yg selama 4th berpisah. Sehingga uang yg saya kumpulkan selama bekerja bisa digunakan maksimal, 2th pertama saya berniat membeli rumah sendiri. ternyata Orang Tua saya mengalami kesulitan keuangan sampai harus menjual rumah. Saya dan istri mengambil keputusan untuk menunda atau membatalkan cita2 kami untuk membeli rumah kecil idaman, dan menggunakan uang yg sudah terkumpul untuk membantu orang tua saya mengatasi masalah keuangan.Saya merasa bersalah sekali karena alasan pertama saya berangkat ke amerika berjanji dengan istri untuk bisa hidup mandiri menciptakan kluarga kecil baru yg bahagia. Uang yg seharusnya untuk membeli rumah baru saya gunakan untuk mengatasi keuangan orang tua saya sehingga rumah itu tidak dijual dengan harga yg murah. 
Setelah masalah rumah selesai saya beranikan untuk memulai usaha yg nantinya bisa menopang kehidupan sehari-hari jadi istri dan anak saya tidak terlalu mengandalkan uang dari amerika. karena saya harus menabung lagi selama 2th lagi untuk membeli mobil yg saya harap bisa juga saya buat bisnis transport karena selama kerja di bali juga sering mengantar tamu.
Saya memang tidak ingin berpisah dengan istri dan anak lebih dari 2th tetapi keadaan mendesak saya menambah 2th lagi.
Usaha pertama saya kirim 25jt untuk membeli TV dan Playstation sebanyak 6 unit dijaga oleh istri dan adiknya dengan gaji 600rb/bln. ternyata hasilnya diluar dugaan satu setengah tahun modal sudah kembali.omset rata2 2jt/bln. Dengan hasil ini saya bertekat membuat usaha sebanyak mungkin supaya penghasilan saya bisa berlipat2 dan bisa menciptakan lapangan kerja.
Setelah masuk taun ke 4 saya putuskan untuk membeli mobil Avanza 2010, dengan perhitungan mobil baru tidak perlu perawatan yg mahal selama 5th kedepan hanya ganti oli dll tidak ada pengeluaran kaget seperti mobil bekas karena saya juga kurang mengerti mesin.
setelah mobil terbeli saya putuskan untuk pulang ke indonesia bulan April dengan keyakinan saya pasti bisa memulai usaha walau tanpa modal yg besar. karena teman2 yg di amerika bilang kalau mau pulang kumpulin dulu duit yg banyak biar gak rugi nanti sudah pulang gak betah brangkat lagi kerja ke luar.
Kemudian saya meminjam uang ke LPD sejenis koprasi di Bali sebanyak 10jt dengan jaminan BPKB Mobil.Setelah mempertimbangkan uang sewa ruko atau emperan yg repot bongkar pasang saya putuskan untuk mereparasi samping rumah menjadi kedai kecil untuk berjualan.
selain untuk menghemat tidak usah bayar sewa karena dirumah sendiri, saya juga menimba pengalaman karena ini bisnis makanan pertama. juga bisa menghabiskan waktu bersama kluarga lebih banyak, itung2 bayar utang meninggalkan mereka 4th.
Warung makan resmi dibuka akhir agustus saya mulai pembukuannya bulan september.
Perumahan di tempat saya Perum Ungasan permai berjumlah 200KK. perhitungan kasarnya bila 200KK memiliki 2orng anak kalau 1anak saja memberikan keuntungan ke warung saya RP1000 satu hari maka 200rb/hr sudah masuk kantong.
Bulan September Omset 6,8jt masuk bulan oktober 5,8 jt dengan keuntungan 50% dari omset maka uang yg dihasilkan dari bisnis warung sederhana disamping rumah saya hampir sama dengan kalau saya bekerja dengan orang lain dengan UMR Denpasar 1,2jt sedangkan Rumah saya sudah menghasilkan uang bersih rata2 2-3jt/bln. Tidak ada alasan buat saya untuk bekerja lagi untuk orang lain.
Semua yg saya dapat kerjakan semua dibuat berhasil oleh Tuhan Yesus Kristus.
Karena Dia yg beri mimpi/tujuan didalam hidup saya untuk memberi makan 5000orng laki2 yg tertulis di Markus 6:30-44, Yesus bisa memberi makan 5000org dengan modal 5roti dan 2 ikan.
Sementara Orng Percaya Diberkati Tuhan untuk Memberkati saya tidak tau kapan mimpi itu akan terwujud tetapi saya berjanji pada diri sendiri untuk setia perkara kecil perkara besar biar Tuhan yg memberikannya maka saya akan mampu berjalan dalam rencana atau mimpi Tuhan yg ditaruh didalam hidup saya ... dan kalau memang mimpi itu dari Tuhan maka tidak akan ada yg bisa menghalanginya untuk terwujud. Kalau saya tidak mampu mewujudkannya saya percaya anak saya atau generasi penerus akan mewujudkannya karena Rencana Tuhan tidak pernah Gagal....




No comments: